SMAN 1 Tiworo Tengah Juarai Turnamen Satria Insan Cita
SMAN 1 Tiworo Tengah berhasil merebut gelar juara dalam Turnamen Bola Voli Cup I yang diselenggarakan Yayasan Satria Insan Cita. Turnamen ini juga melibatkan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Republik Indonesia. Kemenangan tersebut diraih setelah tim SMAN 1 Tiworo Tengah berhasil mengalahkan SMAN 1 Parigi dengan skor 3:2.
Kepala Sekolah SMAN 1 Tiworo Tengah, Irwan Hidayat, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian siswa-siswinya dalam turnamen voli antar-pelajar se-Sulawesi Tenggara ini. Menurutnya, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja keras latihan yang selama ini telah dijalani oleh para siswa.
“Sebagai pemimpin, saya sangat bangga karena SMAN 1 Tiworo Tengah mampu keluar sebagai juara pertama dalam kompetisi besar ini. Ini adalah hasil dari latihan dan dedikasi yang tidak sia-sia,” ujar Irwan dengan bangga. Ia berharap kemenangan menjadi motivasi bagi siswa untuk tetap rendah hati dan bersemangat dalam latihan serta persiapan menghadapi turnamen-turnamen berikutnya.
Dalam rangka mengapresiasi capaian ini, pihak sekolah memberikan bonus uang tunai sebesar dua juta rupiah kepada para pemain. Irwan menambahkan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi siswa untuk tetap bersemangat dalam berlatih dan mengembangkan bakat mereka.
“Juara ini bukan hanya sekadar euforia, tapi juga sebagai langkah awal untuk menggapai prestasi di event selanjutnya,” tegas Irwan. Ia pun berharap kepada pemilik Yayasan Satria Insan Cita, La Isra, untuk terus menyelenggarakan turnamen serupa secara rutin setiap tahunnya. Menurutnya, turnamen adalah langkah penting dalam mencari dan membina calon atlet voli profesional yang bisa berkompetisi.
Turnamen Satria Insan Cita Cup Jadi Agenda Tahunan
Pemilik Yayasan Satria Insan Cita, La Isra menyampaikan ucapan selamat kepada SMAN 1 Tiworo Tengah atas prestasi gemilang yang diraih. La Isra melihat turnamen ini sebagai langkah awal yang baik dalam pengembangan atlet muda di wilayah Sulawesi Tenggara.
“Saya ucapkan selamat kepada para juara. Semoga ini menjadi awal untuk menghadapi turnamen-turnamen yang lebih besar ke depannya. Bagi yang belum berhasil, tetap semangat dan jadikan kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda,” pesan La Isra.
Anggota DPRD Sulawesi Tenggara ini menyebut, turnamen ini menjadi agenda tahunan, dengan harapan dapat melahirkan lebih banyak pemain voli profesional. La Isra jugamenyebut, Mardiana yang tergabung dalam tim nasional U-21, sebagai inspirasi bagi para pemain muda di turnamen ini.
“Turnamen ini kita selenggarakan setiap tahun sebagai ajang silaturahmi sekaligus tempat menemukan bakat voli,” pungkas La Isra.
Turnamen Bola Voli Cup I ini tidak hanya sekadar kompetisi. Namun juga menjadi ajang pembinaan dan pengembangan bakat bagi pelajar di Sulawesi Tenggara. Dukungan dari pihak yayasan, sekolah, dan pemerintah diharapkan adanya atlet voli yang bisa berlaga di kancah nasional dan internasional.